Ada yang bilang kalau ada universitas
namanya “Iso Turu Sangar!”. Wah, apalagi nih? Ya, bahasa bekennya “Bisa
Tidur Keren!” Para “kelelawar-kelelawar kampus” pasti mengenal istilah
ini. Tentunya kalau kampusnya sudah seperti kafe, buka sampai 24 jam.
Selain di kampus, kaum intelektual ini juga memiliki masing- masing
tempatnya ‘bersemayam’ untuk begadang. Sebut saja kosnya, warung kopi,
kos teman, sampai restoran favorit seperti restoran-restoran ayam. Nah,
kenapa harus begadang ya?
Beberapa alasan yang dijadikan begadang
adalah karena tugas numpuk, nongkrong bareng teman atau cuma sekedar
cari angin. Tugas numpuk dikejar deadline menjadi alasan utama untuk
memaksa kamu tetap melek dimalam hari. Apa penyebabnya tugas bisa numpuk?
Banyak yang bilang, mahasiswa adalah masa di mana waktunya itu
seluang-luangnya. Bayangin aja ya, semisal 1 SKS sekitar 50 menit, dan
rata-rata mengambil 18 SKS, maka waktu studi per pekan adalah : 50 x 18 =
900 menit = 15 jam. Berarti, rata-rata per hari (hari efektif kuliah = 5
hari) yakni 15 / 5 = 3 jam per hari. Jadi, betapa luangnya mahasiswa
itu sebenarnya. Bandingkan dengan siswa SMA yang satu hari saja bisa
memakan tiga kali lipat dari waktu rata-rata kuliah per hari.Kalau masalah tugas atau PR, siswa SMA
juga tidak sedikit yang kesulitan dan kelelahan menghadapi banyaknya
tugas. Walaupun memang kuliah agak lebih sulit levelnya, sebenarnya
bukan dijadikan alasan yang utama. Then what?
Bisa jadi karena waktu luang yang justru menjadi hambatan utama mayoritas mahasiswa. Why?
Ketika di sekolah dulu, tentu dengan
banyaknya waktu studi membuat siswa lebih terfokus pada belajarnya.
Dalam artian, belajar itu masih kebayang dalam pikirannya. Mahasiswa?
Waktu luang yang sangat banyak justru membuatnya terorientasi ke banyak
hal. Tidak hanya belajar, tetapi juga tentang makan, cuci baju,
bersih-bersih kamar dan kegiatan lainnya. Bahkan lebih banyak lagi bagi
para organisatoris kampus. Juga jangan lupakan kegiatan-kegiatan UKM dan
kegiatan luar kampus
Memang mahasiswa cerdas jika kuliah itu tidak semata-mata seperti “kupu-kupu”, yakni kuliah-pulang-kuliah-pulang. Namun, yang sangat dilalaikan adalah masalah manajemen waktu. Jreeng…hayoo ngaku gak!
Terkadang mahasiswa sedang
puncak-puncaknya api semangat. “Aku ingin begini, aku ingin begitu.”
Modalnya adalah waktu luang yang melimpah. Tapi, itu dapat menjadi counter attack jika justru kita bermalas-malasan memenejnya.
“Oke, besok pagi jogging, siang kuliah, sore ke UKM, malam ngerjakan tugas, tidur jam 9. Sip!”
Penulis katakan : excellent plan. But, will you do that? Prove it!
Now, how to realize that?
Modal utama hanya satu. Sekali lagi
hanya satu. Jangan menunda! Penyakit orang di zaman karet ini adalah
suka menunda. Sekarang satu menit. Besok dua. Besok lagi tiga. Lama
kelamaan menjadi 30. Gak percaya? Buktikan!
Jangan terlalu banyak menjadwal! Target
itu oke, namun jangan terlalu banyak menumpuk jadwal. Itu karena
mahasiswa punya segudang target. Maka, sangat bahaya kalau banyak
membuat jadwal. Bisa-bisa jadi lupa dan lagi-lagi menunda. Lakukanlah
secepatnya. Ada tugas di hari Senin, langsung kerjakan di hari itu juga.
Tugas menumpuk gak harus dikerjakan
sampai kelopak mata berlapis-lapis. Sekarang masanya adalah mahasiswa
keras kerjanya, namun juga smart. Buang aktivitas melamun dan
lainnya yang tidak bermanfaat. Pemuda sukses pernah berkata, ”Prinsip
saya, kerja secepat mungkin dan sebaik mungkin, serahkan hasilnya pada
Allah. Jika orang menargetkan A, saya beri A+. Jika orang ingin A+, saya
beri A++. Jika diminta 2 minggu saya selesaikan 1 minggu, jika diminta 3
hari, saya selesaikan 1 hari.”
Tips diatas, efektif untuk menghindari begadang. Jadi, masih mau begadang ngerjain tugas?
Kenali musuhmu sebelum berperang dan cobalah terus sampai dapat Goal !
Nice gan, gua mahasiswa sing "Iso turu sangar" :D
BalasHapusterlalu menunda tugas lama2 menjadi 30 tugas
wkwkwkwkw..
hahaha ayo gan jangan "turu" mulu wkwkw, Semangat kuliahnya kakak :D
Hapus